admin

admin

Kegiatan Donor Darah yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan yang merupakan serangkaian acara Febi Kreatif Expo 2019. Kegiatan donor darah dilaksanakan di depan ruang Poliklinik FEBI dimulai jam 09.00-12.00 WIB selama tiga hari tanggal 26-28 Agustus 2019.

Sebanyak 136 calon pendonor hadir mendaftarkan diri dan setelah melewati pemeriksaan awal meliputi berat badan, tekanan darah, hemoglobin (Hb), dan wawancara singkat dengan tim kesehatan PMI Kab. Pekalongan yang mendukung kegiatan ini, jumlah pendonor yang memenuhi syarat sebanyak 85 orang. Para pendonor dengan sabar menunggu giliran untuk diambil darahnya sambil bersilaturahmi di antara mereka.

Dalam pelayanan donor darah tim PMI Kab. Pekalongan selalu mengutamakan kenyamanan para calon pendonor dengan menyediakan 4 tempat tidur dan kursi tunggu serta 4 petugas yang siap melayani pendonor. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Iwan salah seorang yang bertugas bahwa Tim PMI selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi calon pendonor. Di sela waktu menunggu pelayanan tim PMI Kab. Pekalongan juga memberikan pemahaman pentingnya Donor Darah mengingat kebutuhan stok darah di Indonesia semakin tahun semakin meningkat sedangkan persedian stok darah belum tentu mencukupi kebutuhan.

Dikutip dari laman Media Indonesia  (24/6) kebutuhan darah di Indonesia belum terpenuhi seluruhnya. Berdasarkan perhitungan WHO, kebutuhan darah 2% dari jumlah penduduk atau secara nasional 5,2 juta kantong darah dibutuhkan Indonesia setiap tahunnya. Secara data, kebutuhan itu baru terpenuhi sekitar 92%  atau  4,2 juta kantung darah yang berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI). Kurangnya ketersediaan darah diperkirakan merupakan akibat dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Padahal, manfaat donor darah tidak hanya dirasakan oleh penerima donor saja, melainkan juga pendonor.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam turut berkontribusi menjadi pendonor darah yang aktif. Kegiatan donor darah ini direncanakan  dapat dilaksanakan secara rutin di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan.(34din)

Pekalongan (03/10/2019) - Setelah melewati berbagai rangkaian acara, kemeriahan Gebyar FEBI Kreatif Expo 2019 ditutup dengan jalan sehat berhadiah utama sepeda motor. Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Minggu (1/9/2019) ini terbuka untuk umum. Dibuka dengan sambutan Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, S.H, M.H selaku Dekan FEBI IAIN Pekalongan, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah ikut mensukseskan rangkaian kegiatan FEBI Kreatif Expo 2019 dan berharap di tahun-tahun mendatang acara demikian ini dapat terlaksana kembali dengan konsep yang lebih baik lagi.

Jalan sehat ini sendiri merupakan bagian dari bentuk kepedulian FEBI IAIN Pekalongan untuk meningkatkan kesadaran pola hidup sehat, baik bagi civitas akademika itu sendiri maupun bagi masyarakat di sekitar kampus FEBI IAIN Pekalongan. Mengusung tema “Seribu Langkah Merekatkan Kebersamaan”, tidak hanya lancarnya sebuah acara saja yang menjadi tujuan utama, melainkan lebih kepada sebuah wadah silahturahmi serta keakraban antara civitas akademika dengan masyarakat umum yang berada di lingkungan sekitar kampus IAIN Pekalongan.

Melewati rute sepanjang kurang lebih 2 kilometer menuju arah Desa Rowolaku, kegiatan jalan sehat ini diikuti sebanyak 1.200 peserta, yang terdiri dari civitas akademika IAIN Pekalongan, warga Bojong, warga Rowolaku dan sekitarnya. Acara ditutup dengan pengundian hadiah utama yang langsung diundi oleh Dekan FEBI dan disaksikan jajaran pimpinan lainnya. Kegiatan jalan sehat ini mendapatkan apresiasi dari sejumlah warga masyarakat yang mengikutinya dan mengharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan pada kesempatan lainnya. (vyp)

Pekalongan (4/10/2019) - Dalam rangka Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang ke 3, FEBI mengadakan serangkaian acara FEBI EXPO 2019 yang salah satu kegiatannya adalah Bazar.

Bazar diadakan 26-28 Agustus 2019 dibuka di lahan parkir motor sebelah utara gedung FEBI. Di tempat itu disediakan stand sepanjang 20 meter yang diisi oleh 6 stand kuliner dan 15 stand kreatif mahasiswa. Setiap stand disediakan meja dan kursi serta dihiasi oleh masing-masing pelapak sesuai dengan produk yang ditawarkan. Beberapa produk yang ditawarkan pada Bazar FEBI EXPO adalah Kopi Sapta wening, Kenza Outfit, Mie Lidi, Ayam Geprek Mbok Juju, Telur Gulung, Jajanan Jadul Rambut Nenek, Kreasi Pisang Coklat, Aneka Minuman, dll.

Stand kreatif mahasiswa dibuka selama 3 hari bersama dengan serangkaian acara FEBI EXPO. Secara simbolis pembukaan FEBI Kreatif EXPO 2019 diawali dengan pemotongan pita oleh Ibu Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, S.H., M.H. selaku Dekan FEBI. Salah satu tujuan diadakannya kegiatan bazar ini adalah untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur mahasiswa FEBI.

Antusias pengunjung cukup besar setiap harinya dilihat dari keuntungan masing-masing stand. Terlebih saat acara besar seperti FEBI Bersholawat, Talkshow Creativepreneur, dan Seminar Motivasi dan Sarasehan Budaya bersama Sujiwo Tejo. Harapannya produk-produk yang ditawarkan di Bazar FEBI EXPO dapat terus dikembangkan dan dipasarkan oleh mahasiswa FEBI sehingga dapat mewujudkan salah satu tag line IAIN Pekalongan yaitu enterpreneurship. (wyr)

Seluruh civitas akademika FEBI IAIN Pekalongan bersama jamaah Alkhidmah menyatu dalam kegiatan “FEBI Bersholawat dan Berdzikir” di depan gedung FEBI, jl. Pahlawan 52 Rowolaku Kajen (26/08/2019).

Wakil Dekan 3 bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Bp. Dr. Zawawi M.A dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini merupakan acara pembuka dalam rangkaian kegiatan FEBI Kreatif Expo 2019. Yang sengaja di selenggarakan untuk memperingati Dies natalis fakultas ekonomi dan bisnis islam yang ke 3 (tiga). Kegiatan febi bersholawat dan berdzikir ini bertujuan membekali mahasiswa agar cinta dengan berdzikir, bersholawat dan gemar kumpul dengan orang-orang Soleh. lebih lanjutnya beliau mengatakan bahwa semoga dengan semangat berdzikir ini mahasiswa mampu mengawali perkuliahan dengan jiwa yang siap dan sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.karena ALLAH SWT meninggikan derajat orang beriman dan berilmu. Sebagimana Firman ALLAH dalam Quran Al Muzadallah (58) : 11

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Maha teliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)

Senada dengan hal itu, Bp. M. Taufiq Abadi (koordinator acara) menuturkan, kegiatan FEBI Bersholawat dan berdzikir ini mengusung tema “Mari bersama-sama dalam majlis dzikir dan maulidurrasul Muhammad SAW, FEBI IAIN Pekalongan berdzikir dalam rangka dies natalis ke- 3 bersama jamaah Alkhidmah” sangat sesuai dengan salah satu tagline IAIN Pekalongan yaitu Spirituality, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi dasar untuk memupuk akhlak dan karakter mahasiswa menjadi insan yang baik. baik untuk dirinya, agamanya, lingkungan sekitarnya serta bangsa dan negaranya.

Kegiatan yang berlangsung dari jam 18.30 ini diikuti oleh segenap civitas akademika FEBI IAIN Pekalongan, Jamaah Alkhidmah kota / Kabupaten Pekalongan, Batang dan sekitarnya. Serta masyarakat sekitar kampus FEBI. Acara dimulai dengan pembacaan Alfatihah, Istigoshah, Surat Yasin, di lanjutkan dengan pembacaan Al Manaqib, Maulidurrosul SAW, Sambutan – Sambutan, Mau’idhoh Hasanah serta di akhiri dengan doa penutup.

Hadir mengisi mau’idhoh hasanah adalah beliau KH. Ulul Albab dari Pemalang jawa tengah. Beliau berpesan agar “Ketika kita melihat seseorang yang lebih tua dari kita, maka kita memuliakan dan menghormatinya, sebab kita merasa dan menyaksikan bahwa ketaatannya kepada Allah SWT serta mengikuti jejak Rasulullah SAW lebih banyak dari pada kita”.

Demikian juga sebaliknya ketika kita melihat seseorang yang lebih muda dari kita, maka kita menyayangi dan mengasihi, sebab kita merasa dan menyaksikan bahwa kelalaian dan kesalahannya lebih sedikit dari kita.

Jika kita melihat seorang pemeluk agama lain, kita bergaul dengan penuh lemah lembut, dan mendoakannya agar mendapat hidayah dari Allah, karena kita menyaksikan bahwa iman kita berada pada ilmu dan kehendak Allah, Sehingga samar bagi kita, apakah diberi Husnul khotimah atau Su'ul khotimah. Na'udzu Billah Min Dzalik..".

Selanjutnya acara ditutup dengan doa dan ramah tamah bersama antara Pimpinan FEBI dengan para pengurus Jamaah Alkhidmah

Editor : M.T Abadi

Dosen-dosen muda FEBI IAIN Pekalonganmengikuti workshop LP2M adventure dengan tema “Sekolah Pemberdayaan, Camping & Sharing” di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.  Selasa-Kamis(20-22/08/2019).

Ketua LP2M, Bp. Dr. Maghfur, M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu program prioritas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) yang bertujuan memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi para dosen agar bisa membuat program pengabdian masyarakat yang berkualitas & solutif menjawab semua problematika yang ada di masayarakat. Metodologi yang digunakan juga harus modern, namun tetap harus diimbangi dengan teori yang mumpuni.

Selain itu program ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan daya (empowerment) dan penguatan (strengthening) kepada masyarakat agar bisa membangun desanya menjadi lebih baik dan siap menghadapi tantangan-tantangan internal maupun ekternal.

Senada dengan hal itu, Bp. Rohman saleh (warga desa) Tombo menuturkan, workshop ini sudah sepatutnya diagendakan sebagai bentuk dorongan kepada masyarakat khususnya pemuda agar bisa lebih mengenal, cinta dan perduli terhadap nasib Desanya.

Acara yang berlangsung dari hari selasa- kamis ini diikuti oleh beberapa elemen,Dosen-dosen muda lintas fakultas IAIN Pekalongan mulai fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK), Fakultas Syariah (FASYA), Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), dan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (FEBI), serta perwakilan dari warga Desa Tombo dan sekitarnya.

Hadir mengisi acara yang pertama Bp. Ahmad Mahmudi yang merupakan Aktivis sosial. Dalam pemaparannya  beliau menjelaskan tentang “mengenal isu / masalah dalam pemberdayaan masyarakat, metodologi pemberdayaan masyarakat, model-model pemberdayaan masyarakat serta menulis gagasan pemberdayaan masyarakat”.

Berlanjut di hari berikutnya materi disampaikan oleh Bp. Musoffa Basyir dengan tema “Tantangan bagi PTKIN dalam pemberdayaan Masyarakat” dan materi terakhir di sampaikan oleh Bp. Andi Eswoyo yang banyak memaparkan tentang “sebuah model dalam pemberdayaan masayarakat”.

Selain belajar materi yang berkualitas dari para pakarnya, peserta workshop LP2M Adventure juga diberikan nuansa menginap yang alami, yaitu menyatu dengan rumah warga desa Tombo, sehingga kekaraban dan kekeluargaan terjalin mesra antar peserta dengan warga sekitar. Setidaknya ada lima rumah warga yang dijadikan lokasi penginapan; rumah Bp. Malawi, Bp. Budi, Bp. Rohman Saleh, Bp. Danuri dan Bp. Buang.

Ada kegiatan lain yang juga tak kalah seru dari workshop LP2M Adventure ini, setiap pagi peserta diajak untuk menikmati pemandangan kebun teh dan pemandangan gardu pandang yang sungguh indah da mempesona.

Editor : M.T Abadi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan Sukses menggelar lomba kompetisi ekonomi dan bisnis (EKBIS). di  gedung FEBI, jl. Pahlawan 52 Rowolaku Kajen (27/08/2019).

Pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia sangatlah bergantung pada kuantitas dan kualitas pelaku kreatif Indonesia oleh karena itu upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas  SDM  kreatif  harus  terus  dilakukan  sepanjang  pengembangan  ekonomi  kreatif.

Pertumbuhan  ekonomi  kreatif  tidak  cukup  ditopang  dengan  pengembangan  jiwa  kreatif semata tetapi juga pengembangan jiwa kewirausahaan agar ekonomi kreatif dapat tumbuh secara berkelanjutan.Perlu  disosialisasikan  kepada  seluruh  lapisan  masyarakat  tentang  kebangkitan  dan budaya  Bangsa  Indonesia  melalui  produk  dan  jasa  kreatif  Indonesia.

Maka dari itu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan menggelar lomba kompetisi ekonomi dan bisnis (EKBIS). Program ini merupakan alternatif ide dan juga sebuah ajang yang mempertunjukkan kepedulian dalam pengembangan ekonomi kreatif kepada akademisi, terutama pada para mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan.

Wakil Dekan 3 bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Bp. Dr. Zawawi M.A dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan program febi kreatif expo yang didalamnya ada kompetisi EKBIS, memiliki beberapa tujuan, diantaranya Meningkatkan  komitmen,  sinergi,  dan  koordinasi  untuk memajukan  kesejahteraan dengan  memanfaatkan  jejaring  kreatif  untuk  mengembangkan  minat  bakat  dan potensi mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan di berbagai bidang ekonomi Islam termasuk kewirausahaan kreatif.

Selain itu kompetisi ini juga ingin Menciptakan  insan  yang  kreatif  dan  dibekali  dengan  kemampuan  kewirausahaan sehingga kreativitas memiliki nilai tambah yang bersifat produktif, efektif dan solutif.

Sejalan dengan hal itu, M. Taufiq Abadi selaku coordinator acara memaparkan bahwa kompetisi EKBIS yang mengusung tema “halal value chain” ini bertujuan untuk mempromosikan kandungan nilai islami sekaligus nilai kreativitas yang tinggi yang dihasilkan oleh pemikiran mahasiswa-mahsiswa FEBI.

Kegiatan yang berlangsung dari jam 08.30 ini diikuti oleh 30 mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan, dengan 5 jenis cabang lomba yang dikompetisikan. lomba business plan, lomba stock lab, lomba cipta puisi, lomba cerpen serta lomba LCC Pasar modal syariah.

Keesokan harinya, Rabu 28 Agustus 2019 para peserta kompetisi EKBIS diajak untuk mengikuti seminar nasional ekonomi syariah sekaligus pengumuman pemenang masing-masing cabang lomba, berikut ini adalah nama pemenangnya :

1. Lomba Stocklab :
    - Umrinatul Risqivani
2. Lomba Bussiness Plan :
    - Iqbal Maulana
    - Sri Septi Laeliyah
    - Lina Fuadiyah
3. Lomba Cerpen :
    - Dwi Aisyah Fitriyana
4. Lomba Cipta Puisi :
    - Indah Qona'ah
5. Lomba LCC Pasar Modal Syariah :
   - Tri Nur Hidayah
   - Nur Aviana
   - Septi Ayu Triten Nina

Editor : M.T Abadi

UKM-F Study Club Reseach (Dycres) FEBI IAIN Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Riset Dasar di  Lolong Asri, 28-29 September 2019. Kegiatan yang merupakan program kerja divisi Sumber Daya Insani (SDI) UKM-F Dycres ini bertemakan "Pelatihan Dasar Sebagai Langkah Awal Mewujudkan Generasi  Intelektual, Solid dan Berjiwa Peneliti" yang dikuti oleh 64 mahasiswa dari 3 jurusan yang ada FEBI IAIN pekalongan mulai dari mahasiswa semester 1 sampai 5. Tema yang diangkat dalam kegiatan PRD ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang potensi dan budaya riset di kalangan mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi agar riset semakin maju dan  berkembang pesat.

Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari satu malam. Dimana target dari  kegiatan ini adalah Mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan yang benar-benar mempunyai kompeten, aktif di organisasi, berkualitas serta berkeinginan untuk memulainya dari awal terkait riset yang akan dilakukan ke depannya. Pembukaan acara dilaksanakan di Meeting Room lantai 3 Kampus 2 Gedung Febi IAIN Pekalongan pada harI Sabtu, 28 September 2019 Pukul 09.00 s/d selesai. Kegiatan ini dibuka langsung oleh pembina UKM-F Dycress, Bapak Muhammad Masrur S.H.I, M.E.I yang sekaligus beliau menjadi pemateri pertama di PRD ini. Kegiatan dilanjutkan dengan materi mengenai tema yang terkait. Kegiatan PRD hari pertama difokuskan khusus untuk penyampaian materi kepada peserta mengenai Kiat-Kiat Menulis oleh Bapak Muhammad Masrur dilanjut materi kedua tentang Motivasi untuk menulis yang diisi oleh Medi Wasanjoyo ( salah satu pendiri Ukm Dycres) dan materi terakhir berisi tentang contoh dan bentuk karya tulis dengan pembicara Bapak Ali Imron selaku dosen FEBI IAIN Pekalongan.

Kegiatan PRD ini berbeda dengan kegiatan pengkaderan pada umumnya. Kegiatan ini dirancang tidak hanya menyampaikan materi saja akan tetapi kegiatan ini dilengkapi dengan penerjunan dan observasi di lapangan secara langsung di hari kedua. Penerjunan ini diharapkan dapat melatih para anggota baru dyres untuk bersosialisasi dengan masyarakat terkait dengan tema yang diberikan panitia seperti : pendidikan, wisata, dan hasil perkebunan. Selain berlatih bersosialisasi para anggota baru dapat berlatih menulis juga mulai dari tulisan yang sederhana hingga menjadi karya tulis ilmiah yang dapat dipublikasikan di khayalak umum.

Tidak berhenti pada penerjunan dan observasi, kegiatan PRD ditutup dengan presentasi hasil observasi yang dilakukan oleh 9 kelompok yang sudah dibentuk panitia. Artinya, di PRD juga para anggota baru dycres dilatih untuk berani memaparkan hasil observasinya didepan umum sekaligus untuk melatih public speaking mereka secara tidak langsungnya. (Adah Kominfo ukmy-f dycress)

Sabtu, 07 September 2019 bertempat di gedung PPNI Kajen, UKM Dycres mengadakan Workshop Nasional yang bertemakan “Membangun Budaya Riset Sebagai Langkah Mencetak Generasi Kritis, Kreatif, dan Inovatif di Kalangan Mahasiswa” dengan pemateri Bapak Dr. M. Nur Rianto Al Arif, SE, N.Si beliau adalah seorang Peneliti, Riviewer dan juga Dosen sekaligus Wakil Dekan III di Fakultas Ekonomi dan Bisnis sekaligus di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Beliau memberikan materi dengan baik dan menarik pada acara tersebut sehingga bisa menambah wawasan mengenai dunia riset. Acara ini juga di moderatori oleh Bapak Motivator dan salah satu dosen IAIN Pekalongan yaitu Bapak Bambang Sri Hartono.

Awal acara ada beberapa sambutan dari beberapa pihak, yang pertama yaitu Bapak Muhammad Masrur,S.H.I,M.E.I selaku Pembina UKM Dycres yang kesempatan ini memberikan beberapa tanggapan dan rasa masukan. Selanjutnya oleh ketua UKM Dycres yaitu Sukirno dengan sambutan beberapa harapan pada acara tersebut. Kemudian ketua panitia atau OC yaitu Dyah Muhayaroh mewakili dari beberapa panitia pada acara tersebut.

Acara ini membahas mengenai dunia riset, memberikan motivasi mahasiswa untuk menulis karya tulis sebagai wujud kontribusi mahasiswa dalam dunia penelitian. Selain itu acara ini membahas tentang pendalaman skripsi atau tugas akhir yang mana akan ditempuh mahasiswa di saat menjelang kelulusan dan mendapatkan gelar sarjana. Sehingga banyak peserta dari workshop ini adalah mahasiswa semester berkelanjutan, acara ini berjalan dengan baik dan sangat antusias. Hal ini di buktikan dengan banyaknya peserta kurang lebih 200 peserta dan antusias pertanyaan yang di ajukan oleh peserta workshop. Semoga kelak apa yang di harapkan oleh semuanya terutama yang ada di acara tersebut bisa terwujud yaitu sesuai dengan tema yang di angkat dan pendalaman mengenai hal riset atau penelitian.

Dengan adanya acara Workshop ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi kampus dalam bidang riset atau penelitian dan menjadi wadah mahasiswa dalam belajar tentang penelitian guna meningkatkan intelektualitas mahasiswa IAIN Pekalongan melalui dunia penelitian (KOMINFO UKM-F DYCRES)

 

Narasumber dan peserta berfoto bersama setelah kegiatan Seminar Nasional
dan Workshop Pasar Modal Syariah, Rabu (25/9/2019)

PEKALONGAN- Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan telah menyelenggarakan Seminar Nasional dan Workshop Pasar Modal Syariah bertempat di hotel Horison Pekalongan, Rabu (25/9/2019).

Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan dan mahasiswa dari beberapa kelompok studi pasar modal juga bergabung dalam acara ini. Rinda Asytuti selaku Pembina KSPMS menyampaikan bahwa seminar ini diselenggarakan dengan tujuan mengenalkan investasi pasar modal syariah ke investor pemula agar dapat mengetahui alternatif investasi yg menguntungkan di pasar modal yg sesuai syariah. “Semangatnya untuk berbagi pengetahuan tentang investasi pasar modal syariah kepada mahasiswa”, tutur Rinda Asytuti.

Kegiatan seminar dan workshop ini juga merupakan follow up program galeri investasi yang telah ada di kampus FEBI IAIN Pekalongan. Seminar menghadirkan pembicara Fanny Rifqi dari BRI KP Jateng I dan Nico Pracahya dari Phintraco Sekuritas dan di moderatori oleh Rinda Asytuti dari IAIN Pekalongan . Antusiasme mahasiswa sebagai investor pemula di pasar modal merupakan potensi yang baik guna meningkatkan volume keterlibatan masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal. “Pasar modal Indonesia merupakan salah satu pasar modal terbaik di dunia, sayangnya pasar ini mayoritas dimanfaatkan oleh asing”, ujar Fanny Rifqi.

Sementara itu di tempat terpisah Shinta Dewi Rismawati selaku Dekan FEBI IAIN Pekalongan, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Terima kasih kepada pembina dan teman-teman KSPMS yang telah sukses menggelar kegiatan yang sangat bermanfaat bagi sivitas akademika FEBI”, ujar Shinta.

Seminar pasar modal ini terselenggara berkat kerjasama IAIN Pekalongan dengan Bursa Efek Indonesia dengan berbagai sponsor antara lain BNI Syariah , Rumah Campina , BMT an Najah , dll. Dalam kegiatan seminar dan workshop ini  juga dilakukan pembukaan rekening RDN guna mahasiswa bertransaksi di pasar modal syariah. (F.IV.)

Pekalongan, FEBI- 31 Mei 2019, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 49 Angkatan 46 IAIN Pekalongan Desa Paninggaran, Kecamatan Paninggran, Kabupaten Pekalongan Melaksanakan workshop pentingnya kemasan produk & digital marketing di Balai desa.  Jum’at (24/05/2019).
 
Koordinator Desa (KORDES) Heru Irawan mengatakan, Acara ini merupakan salah satu program kerja prioritas di bidang ekonomi dari tim kkn 46 desa Paninggaran. Tujuannya diharapkan workshop ini mampu memberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan kemasan produk yang layak dan higienis dan motivasi bagi warga sekitar untuk lebih bisa berkreasi dalam mengembangkan produk jajanan krupuk usek dan wajik kletik yang memang menjadi ciri khas dari desa Paninggaran.
Senada dengan hal itu, Kepala Desa (Kades) Paninggaran Ir. Rusdiono menuturkan, workshop kemasan produk ini sudah sepatutnya diagendakan sebagai bentuk dorongan kepada masyarakat khususnya pelaku usaha agar bisa mengemas produknya lebih menarik dan higienis serta mendapatkan ijin yang sah dari dinas kesehatan melalui surat PIRT.
 
Acara yang berlangsung siang sampai sore hari itu diikuti oleh beberapa elemen masayarakat desa Paninggaran, mulai dari ibu rumah tangga, perajin krupuk usek & wajik, Dinas Kesehatan kabupaten pekalongan, perangkat desa, Pemuda Pemudi Desa, dll.
Hadir mengisi acara yang pertama Bp. Ali Mashar SKM yang merupakan Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan tentang 5 tahap mendapatkan ijin SPIRT Usaha. Pembuatan Izin Produk Industri Rumah Tangga Merupakan izin yang dibutuhkan oleh pengusaha UKM untuk dapat menual produknya secara legal. Namun biasaranya UKM kurang mengetahui tentang cara pembuatan Izin PIRT. berikut ini tahapan-tahapannya.
 
STEP 1. Masyarakat Datang ke DKK (Dinas Kesehatan Rembang)
* Konsul Produk Pangan yang boleh PIRT
* Kalau sudah daftarkan Produk yang bisa PIRT ke DKK
* Mengikuti Tes PKP (Penyuluhan Keamanan Pangan)
* Apabila tidak bisa PIRT akan diarahkan ijin produk pangan ke Badan POM RI melalui Balai Besar POM di Semarang (Produk pangan tetapi tidak masuk klasifikasi PIRT)
 
STEP 2. Produsen / Pemilik ambil blanko PIRT ke Kantor DPMPTSPNaker
* Setelah mengikuti tes PKP Produsen/Pemilik ke Kantor DPMPTSPNaker mengambil blanko PIRT dan mengisi blanko
tersebut sesuai dengan format yang tersedia
 
STEP 3. Lampirkan Berkas Yang diminta Pihak DPMPTSPNaker
* Selanjutnya lampiri blanko tersebut dengan berkas sesuai dengan persyaratan yang ada di DPMPTSPNaker.
Seperti :
1. Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk)
2. Fotocopy Sertifikat PKP (Penyuluhan Keamanan Pangan)
3. Label Pangan
4. Fotocopy Surat Izin Usaha Mikro dari Kecamatan Setempat
Jadi siapkan berkasnya juga ya.
 
STEP 4. Visitasi oleh tenaga kesehatan ke tempat produksi
Setelah berkas masuk, tindak lanjut dari tenaga kesehatan melakukan visitasi/survei ke tempat produksi sesuai dengan
alamat yang didaftarkan. Survei meliputi :
1. Penilaian / Croscek Administrasi
2. Pemeriksaan Sarana dan Lingkungan
3. Pengambilan Sampel untk dilakukan Uji Laboratorium
4. Hasil Sampel akan dikirm ke Labkes
 
STEP 5. Dinkes Terbitkan Rekom & Nomor PIRTsetelah hasil lab keluar
Kemudian setelah adanya hasil laboratorium, maka Rekomendasi dan Nomor PIRT diterbitkan oleh Dinas Kesehatan dan dikirim ke DPMPTSPNaker
 
STEP 6. DPMPTSPNaker Keluarkan Sertifikat PIRT
Terakhir pihak DPMPTSPNaker mengeluarkan sertifikat PIRT yang berlaku selama 5 Tahun, dan 3 bulan sebelum habis masa berlakunya, pemilik / produsen melakukan perpanjangan. 
 
 
 
Dan berlanjut ke pemateri kedua yaitu : Bp. Muhammad Taufiq Abadi MM yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan dan juga owner di Lamongan Jaya Grup dihadirkan untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan tetang pentingnya penggunaan kemasan produk. Dalam materi yang disampaikan ada beberapa poin penting yaitu :
 
1. kemasan & Permasalahannya
2. fungsi dan kegunaan Kemasaan
3. Kemasan sebagi media informasi dan promosi
4. jenis-jenis bahan kemasan
5. bentuk kemasan
6. Labeling Kemasan
 
“Para warga sangat mendukung dan antusias mengikuti acara ini, terbukti dengan banyaknya jumlah warga yang hadir dan bertanya pada pemateri” ucap Dilaili Mukaromah selaku panitia acara.
Ia juga mewakili mahasiswa KKN IAIN Pekalongan mengucapkan terimakasih kepada berbagai lapisan masyarakat, semua organisasi pemuda desa Paninggaran dan perangkat desa yang telah ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.(M.T Abadi)