admin

admin

Pekalongan – Pengelola jurnal  di Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam yaitu International Journal Islamic Business and Economics (IJIBEC) pada Senin (25/6) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menuju akreditasi jurnal . FGD ini dilaksanakan di ruang meeting Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Adanya FGD ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih kepada pengelola jurnal dalam kaitannya untuk pengajuan akreditasi scopus.

Gambar- Foto Bersama dengan Narasumber

Hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) tersebut narasumber dari IAIN Salatiga Ibu Noor Malihah, S.Pd., M.Hum.Ph.D yang memberikan banyak ilmunya kepada pengelola jurnal IJIBEC mengenai pengajuan akreditasi jurnal. Mulai dari bagaimana pengelolaan SDM yang ada, mengelola artikel dan tips dan trick dalam membangun jurnal yang bisa berhasil mendapatkan akreditasi scopus.Menurut narasumber pengelolaan manajemen SDM yag baik, substansi yang baik, dan konsistensi publikasi dari jurnal merupakan hal yang sangat penting untuk dapat menembus akreditasi jurnal international atau scopus. Pengelola jurnal IJIBEC optimis bahwa jurnal yang dimiliki FEBI ini dapat menembus akreditasi scopus setelah sebelumnya telah berhasil menembus akreditasi nasional Sinta3.

 

Sebanyak 30 peserta diklatpim III Angkatan LVII yang terdiri dari para Pejabat Eselon III Kemenag Pusat, Kemenag Provinsi, Kemenag Kota/Kabupaten, dan Perguruan Tinggi Keagamaan dinyatakan lulus. Hal itu terungkap pada acara penutupan yang berlangsung di Aula Gedung V Kampus Pusdiklat Teknis Keagamaan Jl. Ir. H. Juanda No 37 Ciputat Tangerang Selatan (Jum’at, 28/6/2019). Para peserta telah melewati 857 jam pelajaran sejak 18 Maret 2019 lalu. Mereka melalui tahapan di dalam dan di luar kampus serta penyusunan inovasi proyek perubahan.

Penutupan Diklat dilakukan oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi, Drs. H. Saeroji, M.M., dan didampingi Kepala Subbid Diklat Prajabatan dan Struktural sekaligus mewakili panitia, Deden Wahyudin, S.Fil, para widyaiswara dan coach.

Deden Wahyudin, mewakili panitia diklat dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh peserta diklatpim III Angkatan LVII dinyatakan lulus dengan perincian 17 lulus dengan predikat sangat memuaskan dan 13 lulus memuaskan.  Dari 17 yang lulus dengan predikat sangat memuaskan, terpilih 5 peserta terbaik salah satunya adalah Muhtar Ali Ahmadi, Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan dengan proyek perubahan : “Peningkatan Layanan Administrasi Melalui Implementasi Service Excellent di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan”.

Ketika dikonfirmasi, Muhtar menyatakan kekagetannya terpilih menjadi lima peserta terbaik :”ini merupakan berkah sekaligus tantangan, semoga dapat segera kami implementasikan”, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis, Saeroji menyampaikan selamat dan mengapresiasi inovasi proyek perubahan dari para peserta. "Banyak inovasi yang baik, tapi perlu diingat aspek keberlanjutannya yang kadang menjadi tanda tanya," kata Saeroji.
Saeroji mengungkap beberapa alasan sehingga inovasi tersebut tidak berlanjut. "Bisa jadi yang bersangkutan pindah, tidak ada motivasi lagi, atau karena menganggap inovasi itu cuma produk ujian diklat," kata Saeroji.

Saeroji juga mengingatkan alumni diklatpim untuk tidak berhenti berinovasi : "Jangan berhenti sampai di sini, ketika dinyatakan lulus berarti kita telah mengetahui cara, metode, kerangka berpikir dan punya tools untuk  berinovasi, oleh karena itu lakukanlah  inovasi di tempat tugas masing-masing", pesan Saeroji.
 

Dalam rangka untuk meningkatkan akuntabitas pelaksanaan anggaran, IAIN Pekalongan menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan di Hotel Dafam Pekalongan (Kamis, 11/7/2019). Kegiatan ini  diikuti oleh PPK dan Pejabat terkait dari fakultas/unit kerja yang ada di lingkungan IAIN Pekalongan termasuk dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Rektor IAIN Pekalongan, Ade Dedi Rohayana dalam sambutan pengarahannya menyampaikan tentang pentingnya monitoring dan evaluasi. “Pengelola anggaran harus melaksanakan kegiatan sesuai dengan regulasi yang ada”, ujar beliau. “Semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan harus amanah, karena ini akan menjadi amal sholih bagi kita semua”, tambah pak Ade.

Sementara itu Kabiro AUK, Saefudin Zuhri menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh IAIN Pekalongan. Kegiatan ini untuk memotret sejauhmana serapan anggaran dan pelaksanaan kegiatan sampai triwulan II tahun 2019.”Kegiatan ini menjadi upaya untuk meriview atas apa yang sudah kita laksanakan”, ujar Saefudin.

Sedangkan PPK FEBI IAIN Pekalongan, A.T. Surur dalam paparannya menyampaikan tentang progres pelaksanaan anggaran FEBI yang sampai dengan triwulan II telah mencapai 23.36 %. “Serapan anggaran 23.36 % ini masih terus bergerak karena pada triwulan III ada banyak kegiatan yang dilaksanakan. Sehingga saya optimis pada triwulan III angkanya akan terus bertambah secara signifikan”, urai Surur.

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan laporan serapan anggaran dari masing-masing fakultas dan unit kerja kepada pihak institut yang diwakili oleh Kepala Biro AUAK IAIN Pekalongan. (KabagTU)

Pekalongan, FEBI—Bertempat di Ruang Rapat lantai 3, FEBI menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan fokus pembahasan pada aspek penyusunan road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. FGD yang berlangsung pada Rabu, 10 Juli 2019 dihadiri oleh beberapa komponen, antara lain Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pekalongan, pimpinan FEBI, dan seluruh jajaran dosen FEBI. Dilaksanakannya FGD ini bertujuan agar FEBI IAIN Pekalongan meng-update road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa FEBI.

Gambar- Peserta Rapat FGD

FGD diawali dengan menelaah dan memahami beberapa regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI yang terkait dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Diantaranya adalah Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN)  Kemenag 2018-2028 dan pelaksanaan Litapdimas tahun 2020. Dalam arahannya, Dekan FEBI Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawato menyatakan bahwa dosen harus memahami regulasi dan kebijakan-kebijakan tersebut agar desain penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh para dosen dan mahasiswa dapat disesuaikan dengan regulasi tersebut, dengan tetap mengacu pada visi dan misi institut maupun fakultas dan program studi. Kapuslit LP2M yang hadir pada acara tersebut juga menyampaikan beberapa hal teknis yang berhubungan dengan Litapdimas tahun 2020. (i78)

Pekalongan, FEBI—Untuk mengetahui kinerja dosen pada aspek akademik dan administratif, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan para dosen FEBI, dengan agenda pokok evaluasi perkuliahan semester genap tahun akademik 2018/2019. Rapat berlangsung pada pekan kedua Juli 2019 dan bertempat di ruang rapat lantai 3 gedung FEBI IAIN Pekalongan. Rapat dihadiri oleh seluruh pimpinan Fakultas dan dosen FEBI IAIN Pekalongan.

Pada sambutan pengarahannya, Dekan FEBI Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati memberikan apresiasi kepada para dosen yang telah tertib administrasi, seperti dalam hal pengumpulan naskah soal untuk UAS. Dekan juga memberikan petunjuk kepada para dosen untuk secepat mungkin mengunggah nilai akhir mata kulilah yang diampunya sebelum batas akhir masa unggah nilai. Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. AM. M. Hafidz MS juga menyampaikan informasi perihal nilai Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD). Evaluasi perkulihan yang disampaikan pada kesempatan tersebut juga meliputi pada aspek penyusunan dan pengumpulan RPS, jumlah kehadiran dosen pada saat perkuliahan dan beberapa aspek administrasi yang lain. (i78)

Pekalongan, FEBI—Publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator utama kinerja akademik dosen. Oleh karenanya dosen perlu dibekali serangkaian alat (tools) untuk meningkatkan kualitas dan kuntitas publikasi ilmiah dosen. Satu diantara sekian alat yang perlu dikuasai oleh dosen adalah plagiarism checking untuk menghindari terjadinya plagiasi yang dapat menghambat tingkat publikasi ilmiah dosen. Berangkat dari hal tersebut, FEBI IAIN Pekalongan menyelenggarakan Workshop Pengembangan SDM Dosen Bidang Publikasi Ilmiah dengan tema Publikasi Checking sebagai Upaya Meningkatkan Publikasi Ilmiah Dosen. Workshop berlangsung pada Kamis, 8 Agustus 2019 di ruang rapat lantai 3 Kampus FEBI IAIN Pekalongan.

Gambar-Narasumber menyampaikan materi

Fasilitator pada kegiatan ini adalah fungsional pustakawan dan tim dari UPT Perpustakaan IAIN Pekalongan. Adapun peserta workshop adalah seluruh dosen dan calon dosen di lingkungan FEBI IAIN Pekalongan. Materi yang disampaikan dalam workshop antara lain aplikasi Turnitin, manajemen referensi Zotero dan Mandeley. Setelah menerima materi workshop dari fasilitator, peserta kemudian berlatih untuk melakukan similiarity checking terhadap naskah/artikel ilmiah yang mereka miliki, dengan beberapa skenario similiarity filtering. (i78)

Gambar- Peserta Workshop

Pekalongan, FEBI—Guna mewujudkan birokrasi yang dapat memberikan layanan publik secara optimal dan birokrat yang berintegritas, pimpinan FEBI IAIN Pekalongan mengikuti Workshop Implementasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas. Workshop berlangsung pada tanggal 7 – 8 Agustus 2019, dan bertempat di Hotel Horison Pekalongan. Hadir sebagai fasilitator/nara sumber adalah Kabiro Ortala Kementerian Agama RI, Kartika Darmawanti, MM dan M. Su’bi Kasubbag Evaluasi RB & Pelaporan Biro Ortala. Workshop yang dikoordinir oleh Bagian Umum IAIN Pekalongan ini dibuka secara  resmi oleh Rektor Dr. H. Ade Dedi Rohayana.

Gambar-Narasumber menyampaikan materi seminar

Dalam sambutan pembukaan, Rektor Dedi Rohayana mengamanatkan bahwa semangat menciptakan birokrasi yang bersih dan berintegritas jangan sampai hanya sebagai sebuah semangat di depan tetapi harus diimplementasikan dalam tugas keseharian sebagai seorang ASN. Rektor menambahkan bahwa peningkatan tata kelola IAIN Pekalongan secara profesional, transparan, dan akuntabel melalui RB dan ZI juga bagian dari misi ke-4 IAIN Pekalongan. Rektor juga mengingatkan para pimpinan untuk memegang teguh “mantra” Kementerian Agama yaitu moderasi beragama, integrasi data dan kebersamaan.

Setelah memperoleh materi workshop dara fasilitator, peserta kemudian berlatih untuk mengisi lembar kerja yang berupa Lembar Kerja Evaluasi, Rencana Aksi dan Strategi Perubahan. Peserta juga menyusun time-schedule untuk mengeksekusi rencana aksi tersebut. Selain itu peserta juga mengidentifikasi dokumen dan data yang digunakan sebagai bukti (evidence) untuk penilaian RB dan ZI. (i76)

 

FEBI, Pekalongan—Tiga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan memperoleh apresiasi sebagai bentuk reward atas prestasi mereka. Prestasi didasarkan pada nilai Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD) dalam 4 semester terakhir, dimana tiga dosen tersebut memperoleh peringkat tiga terbaik. Mereka adalah Agus Arwani, SE., M.Ag., H. Ali Amin Isfandiar, M.Ag., dan H. Tamamudin, MM. Ketiga dosen tersebut diberi kesempatan untuk memperesentasikan artikel/paper pada acara The 2nd International Conference on Islamic Studies (ICIS) pada bulan Oktober 2019. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Dekan FEBI IAIN Pekalongan, Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati. Pada kesempatan tersebut Dekan menyampaikan bahwa langkah ini merupakan komitmen Fakultas untuk mengapresiasi para dosen yang mempunyai kinerja di atas rata-rata, dengan harapan penghargaan tersebut dapat memacu para dosen untuk berprestasi lebih tinggi lagi sehingga semakin memberikan banyak manfaat kepada semua pihak. (i78)

FEBI IAIN Pekalongan dalam rangka dies natalis ke tiga mengadakan serangkaian kegiatan yang salah satunya adalah program kreativitas kewirausahaan mahasiswa dalam bentuk talkshow creativepreneur yang diadakan pada tanggal 27 Agustus 2019 di ruang meeting room lantai III. Kegiatan ini diisi oleh narasumber yang sudah terkenal dengan jiwa entrepreneurnya. Narasumber yang pertama adalah Ma Isa Lombu, beliau merupakan Public Policy and Government Relation dari Bukalapak. Narasumber kedua adalah Ahmad Masruri, S.Pd.I., S.E., M.Pd.I., M.MBA yang merupakan rektor kampus do’a. Keduanya merupakan pelaku entrepreneur yang sudah sedikit banyak menguasai berbagai hal mengenai kewirausahaan baik secara teori dan pembuktian dalam pelaksanannya.

Gambar- Pemberian Kenangan Kepada Narasumber

Tujuan adanya kegiatan ini adalah untuk memupuk jiwa kewirausahaan mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk kreatif dalam berkarya sesuai dengan tema yang diusung pada acara talkshow. Antusias mahasiswa sangatlah besar, terlihat dari keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dan mengikuti kegiatan hingga selesainya acara.Ketika menyampaikan sambutannya, Shinta Dewi Rismawati selaku Dekan FEBI memberikan penjelasan mengenai urgensi kegiatan talkshow Creativepreneur ini “kegiatan ini sebagai harapan bahwa nantinya mahasiswa IAIN Pekalongan tidak hanya berkarir sebagai karyawan saja tetapi juga berkarir dalam dunia entrepreneur” Ujar Shinta.IAIN Pekalongan mempunyai empat tag line yang diusung bersama dalam menjalankan dunia akademiknya. Keempat tag line IAIN Pekalongan yaitu Sprirituality, Sciencetific, Enterprenuership dan Nasionality. Kegiatan talkshow creativepreneur ini juga menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjalankan salah satu tag line yaitu entrepreneurship.

 

Photo Bersama Peserta Workshop dan Narasumber

Selasa 10 September 2019 bertempat di Aula Kelurahan Simbangkulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FEBI IAIN Pekalongan, mengadakan Workshop Pengembangan Pemasaran Digital. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh setiap Dosen. Ada 3 Dosen yang terlibat dalam PkM di Simbangkulon yaitu (1) Agus Fakhrina, M.S.I., (2) Kuat Ismanto, M.S.I dan (3) Muh. Izza, MSI. Misi kegiatan ini adalah tercapainya kemandirian ekonomi desa melalui terbentukanya UMKM dengan memiliki sebuah ‘rumah’ digital. Selain itu terbentuknya suatu pemasaran yang termanaj dan tersistem dengan digital.

Narasumber acara ini berasal dari tiga unsur, yaitu dari Dinas Kominfo Kabupaten Pekalongan Bapak Anis Rosyidi, M.Si, Dinas Perindagkop-UKM  Bapak Bambang Sulistiawan, SH dan Dosen IAIN Pekalongan Bapak Jauhar Ali, M.Pd.I. Dinas Kominfo dalam paparannya menyebut di Indonesia telah ada 59 juta UMKM dimana hanya 7,7 % yang  masih berjualan secara online di platform e-commerce. Di Kabupaten Pekalongan, Dinas Kominfo selain mengarahkan UMKM agar terdaftar di OSS (Online Single Submission) atau Sistem Perizinan, Diskominfo juga berusaha agar UMKM terintegrasi secara elektronik yang dikembangkan melalui Pekalongan Smart Regency. Dinas Perindagkop-UKM dalam penjelasannya telah memberikan fasilitasi bagi UKM/IKM untuk bekerjasama melakukan sinergitas digital. Dinas sangat mendukung UKM/IKM  dalam menyiapkan diri untuk melakukan tranformasi digital. Selain itu Dinas mendorong start-upberteknologi untuk lebih banyak hadir memberikan inovasi teknologi yang tepat bagi UKM/IKM. Sedang narasumber ketiga, Bapak Jauhar Ali, M.Pd.I memberi penjelasan bahwa media web blog merupakan “rumah” bagi wirausaha dan pengusaha termasuk UMKM-UKM. Menurutnya Tim PkM IAIN Pekalongan yang telah memberikan fasilitas ‘rumah’ sebagai pemasaran pada media web blog untuk dimanfaatkan secara maksimal. Media ini dapat di link-kan ke dalam aplikasi seperti marketplace dan medsos yang terintegrasi, sebab dalam media web blog bisnis ada menu didalamnya. Menurutnya hampir setiap institusi membutuhkan media digital guna mengoptimalkan lembaganya. 

 

Dinas Perindagkop-UKM  Bapak Bambang Sulistiawan, SH sedang memberikan materi Workshop

 

Sebelumnya Tim PkM telah melakukan Focussed Group Discussion (FGD) dengan merumuskan empat formulasi kluster dari 5 kluster selama pengindentifikasian yaitu (1) Kluster Produksi Batik (5 orang), (2) Kluster Pemasaran Batik (7 orang), (3) Kluster Fashion (8 orang), dan (4) Kluster Kuliner (4 orang). Selanjutnya keempat kluster dibuatkan masing-masing sebuah web blog sebagai fasilitasi bagi UMKM, keempat web blog tersebut adalah (a) Web Blog: http//www. Fashiongetren.com, (b). Web Blog: http//www. batikpekalonganproduction.com, (c). Web Blog: http//www. bossbatiksk.com, dan (d) Web Blog: http//www. jajnlarispekkalongan.com.Kajur Ekonomi Syariah Agus Fakhrina, MSI berharap keempat web blog yang diberikan oleh Tim PkM kepada masyarakat dapat bermanfaat, paparnya.