admin

admin

Rabu, 12 Desember 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan mengadakan kegiatan peresmian Galeri Investasi Syariah (GIS) Bursa Efek Syariah Indonesia IAIN Pekalongan dan Seminar Nasional Pasar Modal. Peresmian GIS dilaksanakan di ruang meeting gedung FEBI IAIN Pekalongan yang terletak di jalan Pahlawan nomor 52 Kajen, Pekalongan.

Dalam acara peresmian Galeri Investasi Syariah ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan IAIN Pekalongan, Dr. H. Mukhlisin, M.Ag, Dekan FEBI Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, S.H.,M.H., beserta Para Wakil Dekan, Peneliti Senior Divisi Pengembangan Wilayah P.T. Bursa Efek Indonesia Bapak Harry Prasetyo, Kepala Kantor P.T.BEI Jawa Tengah Bapak Fanny Rifqi El Fuad, Associate Direktor P.T.Phintraco Sekuritas Ibu Ferawati, para pengelola Fakultas, Dosen serta mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan.

Peresmian Galeri Investasi Syariah dirangkai dengan Penandatangan Piagam Kerjasama Pendirian Galeri Investasi Syariah, Penyerahan Cindera Mata, Pelantikan Pengurus GIS IAIN Pekalongan. Kemudian dilanjutkan dengan Peninjauan dan Pengguntingan Pita di Galeri Investasi Syariah.

Selain itu, digelar pula Seminar Investasi Bursa Efek untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa untuk dapat memiliki pengetahuan dalam berinvestasi, sehingga dengan adanya edukasi ini bisa menggerakkan jiwa mahasiswa untuk menjadi agen-agen investor di perguruan tinggi yang tentunya mampu membawa perubahan kemajuan kampus IAIN Pekalongan ke depan. Fungsi pendirian Geleri Investasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat kampus dan sebagai literasi serta inklusi keuangan syariah.

 
Pekalongan. Bertempat di lantai 3 ruang rapat Gedung Rektorat Kampus I  maka IAIN Pekalongan FEBI IAIN Pekalongan mengandeng OJK dan IDX kantor perwakilan Propinsi Jawa Tengah menyenggarakan Seminar Nasional Literasi Keuangan dan Investasi Syariah pada Hari Kamis,  tanggal 5 Oktober 2017. Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah  “ Kiat Cerdas Menanam Saham Yang Aman  dan Menguntungkan Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah Melalui Optimalisasi Fungsi Pengawasan OJK”.
 
Dalam kegiatan tersebut yang menjadi narasumber adalah Bapak Farhan Nugroho, SH MAP selaku Kepala Bagian Pasar Modal OJK dan Bapak Fanani selaku Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut oleh Wakil Rektor  Bidang Akademik dan Kelembagaan bapak Dr. H. Muhlisin, Mag, Dekan FEBI IAIN Pekalongan Dr. Shinta Dewi Rismawati, SH MH, Wadek bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. AM. N. Hafiddz MS, Mag, Wadek bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Zawawi, Lc, MA dan bebeberapa Dosen FEBI, 60 Mahasiswa  FEBI IAIN Pekalongan. Adapun yang bertindak sebagai moderator kegiatan tersebut adalah Kajur Ekonomi Syariah Agus Fahrina, MSI.
 
Peserta seminar dalam kegiatan tersebut, mendapatkan paparan materi tentang peran dan regulasi OJK dalam melakukan fungsi pengawasan lembaga keuangan yang disampaikan oleh narasumber dari OJK, maka materi tentang kiat-kiat cerdas untuk berinvestasi secara aman dan sesuai kaidah sayariah juga disampaikan oleh Kepala BEI Propinsi Jawa Tengah. Bapak Farhan Nugroho menyampaikan bahwa, angka literasi pasar modal di Jawa tengah masih sangat rendah atau hanya 0,11%. Angka tersebut merupakan terendah di antara produk keuangan lainnya. Maka atas dasar pertimbangan itulah, OJK terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang pasar modal. Menurutnya, masih rendahnya literasi masyarakat terhadap papsar modal bertolak belakang dengan potensi yang ada dalam pasar modal. Karena transaksi dan keuntungan yang didapat bisa sangat nesar. Disebutkan, salah satu cara untuk sosialisasi dan edukasi, pihak OJK melakukan kompetisi permainan stock lab. Stock lab merupakan permainan kartu seperti kartu monopoli yang berisi istilah-istilah dari pasar modal. Stock lab merupakan sarana sosialisasi dan edukasi pasar saham untuk orang awam. Kartu ini dikemas sesederhana mungkin, sehingga mudah dipahami. Dan untuk mendorong partispapasi mahasiswa maka setiap tahun diadakan kompetisi Stock lab.
 
Di akhir sesi acara, tim OJK memperagakan Stock Lab tersebut kepada peserta. Dengan kegiatan yang berdimensi ini peserta menjadi sangat antusius dalam mengikuti kegiatan. OJK juga memberikan peralatan stock lab sebanyak 2, yang bisa digunakan oleh mahasiswa dan fakultas untuk terus belajar mengasah pengetahuan dan ketrampilan.
Palembang. Sebagai upaya untuk mengimplemetasikan MOU dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal (BI Tegal), maka Dr.Shinta Dewi Rismawati, MH selaku Dekan FEBI IAIN Pekalongan menghadiri undangan BI untuk mengirimkan delegasinya dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dengan tema “Perkembangan Ekonomi Terkini : Tantangan dan Prospeknya Kedepan”. Kegiatan seminar nasional tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 7-8 Desember 2018 di Wyndham Hotel Palembang Komplek OPI Mall Palembang Sumatera Selatan.
 
Dalam kegiatan tersebut diikuti 112  peserta yang terdiri dari dekan dan akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri, maupun swasta se-Jawa dan Sumatera yang menjadi mitra BI selama ini. Sedangkan dari Peserta berjumlah 7 yang berasal dari IAIN Pekalongan, IAIN Jember, IAIN Padang Sidempuan, UIN Araniry Aceh dan UIN Raden Patah Palembang
 
Kegiatan tersebut terdiri dari dua sesi. Sesi pertama dengan  di isi oleh narasumber yang berasal dari Kementerian Keuangan RI yang diwakili oleh Deputi IV Komunikasi Politik dan DiseminasiInformasi, yakni Bapak Eko Sulistyo, yang memaparkan papernya yang berjudul “ Prospek Politik 2019 dan Implikasi Ekonominya”.  Beliau menyampaikan tentang kondisi eksisting perekonomian nasional juga kondisi perekonomian global. Paparan beliau menyoroti bahwa kondisi perekonomian nasional pada dasarnya juga dipengaruhi kondisi dalam negeri dan juga luar negeri. Perekonomian global diprediksi melandai, tetapi pertumbuhan ekonomi nasional masih memiliki harapan untuk bergerak maju.
 
Sesi kedua, diisi oleh akademisi yang dalam hal ini diwakili oleh Dr. Aliviani dari FE Atmajaya Jakarta dengan papernya yang berjudul “ Prospek Ekonomi 2019 Di Tengah Ketidakpastian Global dan Tahun Politik : Peluang dan Tantangannya”. Adapun konsekuensi dari keikutan peserta dalam kegiatan tersebut adalah setiap peserta diminta untuk mensosialisasikan hasil seminar tersebut kepada kolega dan civitas akademika di kampusnya masing-masing. Materi seminar nasional dapat diunduh di Bit.ly/Seminar_Nasional_Palembang.

Maret 2018, British Council meluncurkan sebuah program Developing Inclusive and Creative Economies (DICE) yang berkomitmen untuk menanggulangi dua masalah sosial yang krusial, saling terkait dan kompleks: Pertama, meningkatnya pengangguran, pengangguran terselubung dan rendahnya prospek tenaga kerja berkualitas bagi kaum muda di Negara berkembang ; Kedua, kurangnya pembangunan ekonomi inklusif di negara-negara berkembang yang dapat diterjemahkan menjadi ketidakstabilan, ketidakpuasan politik dan mengurangi pertumbuhan ekonomi.

Pada bulan November 2018, DICE British Council membidik para akademisi dan praktisi kewirausahaan yang berada di Perguruan Tinggi melalui penawaran kerjasama dengan 10 inkubator bisnis universitas (yang terseleksi dari 60 Universitas dari Aceh hingga Papua) untuk memberikan pelatihan dan bimbingan bagi wirausahawan social dan generasi muda yang kreatif. Alhamdulillah, UKM Kewirausahaan FEBI IAIN Pekalongan terpilih menjadi salah satu inkubator bisnis di wilayah Jawa Tengah untuk mengikuti kegiatan tersebut. IAIN Pekalongan mengutus tiga dosen terbaiknya , yaitu: Dr. Zawawi, M.A., Kuat Ismanto, M.Ag., dan Muhammad Shulthoni, Lc., M.A. untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Lebih lanjut, kegiatan ini berbentuk ToT (Training of Trainers) yang diperuntukkan bagi mereka yang menjalankan dan mengelola inkubator bisnis di Perguruan TIinggi.  Pelatihan ini telah berlangsung mulai dari tanggal 27 hingga 31 Januari 2019 di Hotel Ashley Jakarta, yang difasilitasi oleh tim pelatih dari Coventry University Inggris, UPAD, UNPAR, dan Universitas Prasetya Mulya Indonesia.

Setelah menyelesaikan pelatihan ini, ada beberapa hal yang didapat:

 Mampu memahami struktur inkubator bisnis di Perguruan Tinggi yang sukses, hasil belajar dari pengalaman Inggris dan Indonesia;

 Meningkatkan keterampilan di bidang yang terkait dengan inkubasi bisnis komersial dan sosial;

 Menggunakan peluang untuk berdiskusi mendalam tentang bagaimana memberikan layanan, pelatihan, dan pendampingan yang lebih baik bagi masyarakat/komunitas pengusaha untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis mereka;

 Berperan aktif dalam membangun jaringan antara incubator bisnis tingkat Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Inggris.

Dari pelatihan itu, kami belajar dari contoh-contoh konkret yang mampu melakukan lompatan dan terobosan jauh ke depan. Kami belajar dari tokoh dan lembaga yang telah berhasil menggugah kesadaran sekaligus telah melakukan kerja nyata dan dapat memberi keteladanan secara langsung. Dengan demikian, kami dapat menggali gagasan brilian sekaligus mampu membuka jalan untuk merealisasikan gagasan-gagasan inovatif. Dengan kata lain, kami dituntut untuk mengubah angan-angan menjadi kenyataan, “to make thing happen, and to make a difference”.

Dengan demikian, langkah selanjutnya yang akan dilakukan inkubator bisnis FEBI IAIN Pekalongan ialah melatih para wirausahawan muda kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan program SDGs. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pertanggung jawaban pelaksanaan program tersebut.

 

Dua Dosen FEBI IAIN Pekalongan, Bp. Dr. Zawawi M.A dan M. Taufiq Abadi M.M beserta 13 mahasiswa mengikuti seminar nasional ekonomi syariah yang diadakan oleh fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Tulungagung (11/10/2019).

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung, Dede Nurohman dalam sambutannya menyampaikan bahwa   kegiatan JES adalah kegiatan rutin yang tahun ini adalah tahun kedua setelah tahun sebelumnya diadakan di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Tulungagung, Abd. Aziz berkesempatan memberikan sambutan serta meresmikan acara JES Nasional 2019 ini. Beliau memberikan ucapan selamat datang kepada para Dekan, Wakil Dekan dan peserta JES Nasional 2019 dari seluruh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam PTKIN se-Indonesia serta tak lupa memberikan nasihat dan pesan kepada seluruh mahasiswa terutama mahasiswa FEBI IAIN Tulungagung. “Dengan kegiatan JES Nasional 2019 ini, potensi yang kalian miliki akan tergali dan kita harus punya kesamaan misi. Jangan ada kata persaingan tetapi harus saling mengisi dan bekerja sama satu dengan yang lain” ungkap Beliau.

Acara dilanjutkan oleh materi dengan narasumber Asisten Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah, Komite Nasional Keuangan Syariah, Sudarmawan Samidi, Lc., M.M. Beliau mengatakan bahwa potensi ekonomi syariah di Indonesia cukup besar. “Selain penduduk yang mayoritas muslim, destinasi wisata halal, masjid dan pesantren yang sangat banyak serta industri keuangan syariah yang cukup lengkap” kata Sudarmawan. “Anda-Anda semua (peserta seminar) yang ada disini akan menjadi agent of change untuk perubahan dan perkembangan ekonomi syariah kedepannya.” lanjut Sudarmawan sebelum mengakhiri seminar.

Editor : M.T Abadi

FEBI IAIN Pekalongan memberangkatkan 13 mahasiswa untuk mengikuti Jambore Ekonomi Syariah Nasinal 2019 yang berlangsung di IAIN TULUNGAGUNG (10-13/10/2019).

Jambore Ekonomi Syariah (JES) Nasional 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 10-13 Oktober 2019 Di Tulungagung, Jawa Timur. Konsep kegiatan ini yaitu untuk membangun karakter mahasiswa terutama dalam pembentukan SDM yang lebih baik dari segi syariahnya. Serta masih dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 74 th diharapkan pula acara ini dapat menanamkan nilai integritas bagi calon dan pelaku ekonomi syariah khususnya mahasiswa untuk ikut memperkuat kekuatan bangsa Indonesia di sektor ekonomi. Tujuan Kegiatan JES Nasional 19 adalah untuk dapat menjalin hubungan antar sesama mahasiswa perguruan tinggi. Melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat menjadi dasar pemahaman tentang konsep membangun integritas ekonomi islam untuk persatuan. Sehingga tema yang diambil adalah “building islamic integrity for unity”.

Dalam Sambutan sebelum pemberangkatan delegasi, Ibu Dr. Shinta Dewi Rismawati S.H M.H selaku DEKAN FEBI mengungkapkan rasa syukurnya karena tahun ini ada lebih dari 10 mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan berhasil lolos seleksi untuk menjadi delegasi dalam jambore ekonomi syariah nasional yang akan berlangsung di IAIN Tulungagung. Beliau juga berpesan pada semua peserta bahwa kalian adalah mahasiswa- mahasiswa pilihan, terbaik diantara yang baik. Berkompetisi dan berjuanglah dengan maksimal. Menang dan kalah itu hal biasa, yang terpenting adalah mampu mempersembahkan penampilan yang terbaik. Selanjutnya urusan hasil, pasrahkan pada yang Maha Kuasa.

Senada dengan hal itu, Bp. Dr. Zawawi MA selaku wakil dekan 3 FEBI menyatakan bahwa JES Nasional adalah kegiatan yang Bagus, selain sebagai ajang silatrhmi seluruh perguruan tinggi keagamaan islam Negeri (PTKIN) juga merupakan kegiatan resmi yang telah diselenggarakan 2 kali ini, yang pertama di UIN Banten dan yang kedua ini di IAIN Tulungagung. Dalam JES nasional di tulungagung ini ada serangkaian perlombaan baik akademik maupun non akademik yang terdiri dari berbagai  cabang perlombaan. Selain itu ada juga digelar pertemuan wakil dekan 1 dan 3 FEBI seluruh ptkin di indoensia. Dan syukur alhamdulillah mahasiswa-mahasiswa febi iain pekalongan bisa lolos seleksi beberapa cabang lomba, diantaranya yaitu lomba stocklab, call of paper, business plan, debat, dan video kreatif.

Berikut ini adalah nama-nama mahasiswa yang lolos menjadi delegasi :

NO

NIM

NAMA

JURUSAN

CABANG LOMBA

1

4117079

M. Nur Khaqiqi

Ekonomi syariah

Call For Paper

2

4317098

M. Rizqi Purnama

Akutansi syariah

Video Competition

3

4317044

Nurman

Akutansi syariah

Video Competition

4

4318112

Ari Yanto

Akutansi syariah

Video Competition

5

2013116124

Zaenal Abidin

Ekonomi syariah

Video Competition

6

4117124

Nur Aviana

Ekonomi syariah

Debat

7

4117147

Indah Qonaah

Ekonomi syariah

Debat

8

4317010

Ayu Wulansari

Akutansi syariah

Stocklab

9

2013116351

Iqbal Maulana

Ekonomi syariah

Business Plan

10

2013116169

Sri Septi Laeliyah

Ekonomi syariah

Business Plan

11

2013116124

Muhammad Ari Siswanto

Ekonomi syariah

Delegasi SEMA

12

2013216038

Marwan Khasani

Ekonomi syariah

Delegasi SEMA

13

2013216018

M. Abdus Salam

Ekonomi syariah

Delegasi DEMA

 

Editor : (M.T Abadi)

SEMINAR MOTIVASI, Sujiwo Tejo sedang menyampaikan materi seminar motivasi dan sarasehan budaya
di halaman kampus FEBI IAIN Pekalongan (Rabu, 28/8/2019)

PEKALONGAN, Budayawan kondang Indonesia Agus Hadi Sudjiwo atau yang lebih akrab disapa Sujiwo Tejo atau Mbah Tejo menyampaikan materi dalam Seminar Motivasi dan Sarasehan Budaya Nusantara bertajuk “Berdaulat Dalam Ekonomi, Berbudaya Dalam Berkarya”,  yang merupakan rangkaian kegiatan dari FEBI KREATIF EXPO TAHUN 2019 (Rabu, 28/8/2019). Hadir pada kesempatan tersebut Dekan, Para Wakil Dekan, Para Ketua dan Sekretaris Jurusan, Kabag dan Kasubbag, Para Dosen dan Pegawai, serta mahasiswa.

Dalam seminar tersebut Mbah Tejo menyampaikan pesan kepada para peserta seminar yang sebagian besar merupakan mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan untuk dapat menyadari pentingnya membentuk jati diri yang berdaulat. Jati diri yang berdaulat ini penting dimiliki para mahasiswa dikarenakan saat ini banyak anak muda yang kehilangan jati dirinya dalam mencapai masa depannya.

"Melalui seminar tadi, saya mendukung seluruh civitas serta para dosen untuk menyadarkan mahasiswa mengenal jati dirinya, kemampuan teknis mahasiswa memang penting dimiliki, tapi saat ini yang lebih penting dan mendesak ialah meningkatkan kemampuan kesadaraan akan jati dirinya," tutur Mbah Tejo.

Presiden Janckuers ini menjelaskan kesadaraan jati diri yang harus dimiliki oleh para mahasiswa saat ini ialah mereka harus bisa menentukan arah ingin menjadi seperti apa kelak, jangan melakukan hal-hal yang seharusnya bukanlah ranah mereka atau bukan menjadi passion mereka.

"Kesadaraan jati diri ini seharusnya dapat dipupuk semenjak mereka memulai menjadi mahasiswa, karena kelak ketika mereka lulus, jati diri mereka sudah terbentuk. Jika ingin menjadi Sarjana Ekonomi, ingin menjadi Sarjana Ekonomi seperti apa, menjadi Sarjana Hukum, Sarjana Hukum seperti apa. Jangan melakukan hal yang setengah-setengah sehingga penting menemukan jati diri sedini mungkin," tuturnya.

Salah satu tempat untuk menemukan jati diri mahasiswa ialah melalui kebudayaan, Sujiwo tejo melanjutkan jati diri anak muda saat ini memang tergerus oleh teknologi dan informasi yang semakin deras masuk ke lingkungan generasi muda, tidak jarang mereka hanyut dalam arus globalisasi dan modernitas.

Menurut Mbah Tejo, globalisasi dan moderenitas seharusnya bukan menjadi alasan anak muda melupakan kebudayaan yang menjadi jati dirinya karena di belahan dunia lain kebudayaan indonesia justru lebih dilestarikan dan dibudayakan menjadi sebuah hal baru dan keren.

Seniman yang pernah menjadi wartawan ini pun berharap nantinya mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan dapat meresapi materi yang telah dia terangkan selama seminar motivasi dan sarasehan budaya tersebut, sehingga mahasiswa dapat menemukan jati diri mereka dan tidak melupakan kekayaan budaya Indonesia. "Mahasiswa FEBI IAIN Pekalongan harus bisa menemukan jati dirinya, jangan melupakan kebudayaan kalian, karena Indonesia itu mempunyai kekayaan kebudayaan yang luar biasa. Jika diresapi lebih dalam, manusia membentuk kebudayaan dan kebudayaan membentuk manusia, jadi pasti ada timbal baliknya," harap mbah Tejo.

Sementara itu Shinta Dewi Rismawati, Dekan FEBI IAIN Pekalongan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan seminar dan sarasehan budaya ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa untuk terus berproses menjadi generasi kreatif dan unggul yang bermafaat bagi sesama. “Jangan sia-siakan waktu kalian dengan sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas diri kalian”, pesan Shinta.

Kegiatannya sendiri berlangsung sangat menarik karena di sela-sela pemaparan materi dan diskusi diselingi dengan penampilan kolaborasi indah antara Sujiwo Tejo dengan Paduan Suara Mahasiswa El Fata IAIN Pekalongan yang membawakan beberapa lagu seperti Ingsun, Sugih Tanpo Bondho, Asmaul Husna, Anyaman, Gambang Suling dan Pada Sebuah Ranjang. Seminar yang berlangsung selama kurang lebih lima jam itu pun kemudian ditutup dengan lagu Titi Kolo Mongso. (TU-IV)

Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2019 yang digelar di Jakarta pada 1-4 Oktober 2019 berjalan dengan lancar. AICIS merpakan kegiatan konferensi rutin tingkat dunia yang menghadirkan akademisi dan peneliti dari seluruh dunia yang konsen dengan “Islamic Studies”.  Acara diselenggarakan di Hotel Mercure Jakarta Batavia. Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. AICIS tahun 2019 ini mengambil tema besar “Digital Islam, Education, and Youth: Changing Landscape of Indonesian Islam”. Sebagai pembicara utama adalah Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, dan Peter Mandaville dari George Mason University Virginia Amerika Serikat.

Dalam kesempatan ini, dosen FEBI IAIN Pekalongan berkesempatan untuk memperesentasikan hasil risetnya dalam acara Parallel Session. Yang pertama, Dr. Zawawi, MA. mempresentasikan paper dalam rangka Seminar Keluaran Evaluasi Bantuan Penelitian klaster Kolaboratif Internasional dengan tema “Daurul Auqaf fi Tahqiqi at-Tanmiyah al-Mustadamah: Dirasat Muqaranah baina at-Tajribah at-Turkiyah, wa as-Suudiyah wa Indonesia” –Peran wakaf dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan –Studi Komparatif antara Turki, Saudi, dan Indonesia’. Kajian ini fokus pada model program kegiatan pada lembaga wakaf swasta dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yg digagas oleh PBB diantaranya adalah bidang pendidikan, pengentasan kemiskinan, penanganan kelaparan, penyediaan lapangan pekerjaan, kesehatan, baik di Turki, Saudi maupun di Indonesia.

Dosen kedua adalah Kuat Ismanto yang menyampaikan hasil risetnya berjudul “A Projection of Halal Tourism: A Case Study of Pekalongan City, Indonesia”. Dalam presentasinya, pemakalah menyampaikan bahwa Pekalongan menjadi kota yang memungkinkan untuk dijadikan lokasi wisata halal. Beberapa alasan yang disampaikan padalah bahwa kota ini memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik, dari bidang wisata alam, kuliner, budaya, reliji, dan juga wisata batik yang mendunia. Disamping itu, sejumlah faktor pendukung juga memungkinkan untuk perwujudannya.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan jurusan Akuntansi Syariah berhasil menorehkan prestasi di ajang Festival Ekonomi Islam (Feis) 2019 cabang Olimpiade Akuntansi Syariah yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang pada tanggal 24-25 September 2019.

Festival Ekonomi Islam (Feis) 2019 diagendakan dalam rangka mencapai target utama mengembangkan potensi dan minat mahasiswa dalam mengkaji dan mengembangkan ekonomi islam serta memunculkan kader-kader berprestasi di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.   Kegiatan ini bernama Festival  Ekonomi Islam dengan tema “Filantropi Islam (Zakat Dan Wakaf) Menuju Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Era Revolusi Industri 4.0”.  Festival ini diselenggarakan guna mengembangkan potensi keilmuan yang dimiliki mahasiswa dimana festival in iterdiri dari 3 Jenis lomba, yaitu: Olimpiade Akuntansi Syariah, Olimpiade Perbankan Syariah dan Olimpiade Ekonomi Islam. Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia termasuk IAIN Pekalongan.

Olimpiade ini dilaksanakan secara bertahap dan ditempat yang terpisah, untuk Olimpiade Akuntansi Syariah sendiri dilaksanakan di Ruang Promosi Pascasarjana Kampus 1 UIN Walisongo Semarang dengan juri Iwan Budiono SE, M.Si, AK, CA dan Dessy Noor Farida SE, M.Si, AK, CA. Acara ini dimulai dari jam 13.00 WIB sampai selesai  yang terdiri dari dua babak yaitu babak semi final dan babak final.

Dari serangkaian babak tersebut, IAIN Pekalongan berhasil memperoleh juara 3 dalam cabang lomba Olimpiade Akuntansi Syariah tingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Shohabatusa’adah (2017), Bagas Arya Wiguna (2017) dan Fiqi Rosyid (2018) yang ketiganya merupakan delegasi dari HMJ Akuntansi Syariah . Pengumuman lomba ini diumumkan di hari kedua olimpiade yaitu tanggal 25 September 2019 setelah acara seminar nasional selesai.

(Shohabatusaadah-Peserta)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan menggelar santunan anak yatim di desa sumur jomblangbogo, Kajen (10/10/2019).

Dekan FEBI, Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, M.H dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya, lantaran kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik. Beliau juga mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu kegiatan tambahan dalam rangkaian kegiatan FEBI Kreatif Expo 2019 yang sengaja di selenggarakan untuk memperingati Dies natalis fakultas ekonomi dan bisnis islam yang ke 3 (tiga). Kegiatan santunan anak yatim ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar, terutama bagi anak yatim piatu, wabil khusus di desa sumur jomblangbogo, “saya ingat bahwa desa ini adalah desa yang bersejarah bagi saya, tempat yang penuh kenangan masa kecil, dan syukur alhmadulillah hari ini saya dan segenap civitas febi dapat kembali ke desa ini dan berbagi kebahagiaan”.

Bp Syamsuddin selaku koordinator kegaitan mengungkapkan rasa syukurnya kegiatan ini berjalan sesuai dengan harapan tanpa ada kendala. Alhamdulillah kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang insya allah mulia dan disunnahkan Rasulullah SAW sebagaimana sabda beliau “Aku dan pemelihara anak yatim, akan berada di surga kelak," sabda Nabi Muhammad SAW, sambil mengisyaratkan dan mensejajarkan kedua jari tengah dan telunjuknya dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari. Dari hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW, memiliki perhatian yang sangat besar kepada yatim piatu.

Senada dengan hal itu, Bp. Edy Suyitno selaku Kades Desa Sumur jombangbogo sangat berterimakasih atas kerawuhan Ibu Dekan dan segenap sivitas Febi IAIN pekalongan yang telah memberikan bantuan dan donasinya bagi warga desa, yaitu bagi segenap anak yatim piatu desa sumur jombangbogo. Menurut beliau bahwa di desa ini terdapat 30 anak yatim yang tersebar dari RT 1 sampai RT 30. Dan hari ini mereka semua berkumpul dan berbahagia karena kedatangan Dosen-dosen IAIN yang menghibur dan membantu meringankan beban hidupnya.

Kegiatan santunan ini diadakan dibalai desa sumur jombangbogo, pada hari senin, 10 september 2019 yang juga bertepatan hari 10 muharrom. Dalam kegiatan ini dibagikan lebih dari 30 sembako dan santunan untuk anak yatim piatu. Berlangsung sejak pukul 14.00 sampai 16.00. kegiatan ditutup dengan doa bersama yang di pimpin oleh Bp. Dr. Zawawi MA. (editor: wilya Y.R)