Thursday, 07 February 2019 18:25

Tiga Dosen Febi Mengikuti TOT tentang Kewirausahaan Sosial dari British Council

Written by

Maret 2018, British Council meluncurkan sebuah program Developing Inclusive and Creative Economies (DICE) yang berkomitmen untuk menanggulangi dua masalah sosial yang krusial, saling terkait dan kompleks: Pertama, meningkatnya pengangguran, pengangguran terselubung dan rendahnya prospek tenaga kerja berkualitas bagi kaum muda di Negara berkembang ; Kedua, kurangnya pembangunan ekonomi inklusif di negara-negara berkembang yang dapat diterjemahkan menjadi ketidakstabilan, ketidakpuasan politik dan mengurangi pertumbuhan ekonomi.

Pada bulan November 2018, DICE British Council membidik para akademisi dan praktisi kewirausahaan yang berada di Perguruan Tinggi melalui penawaran kerjasama dengan 10 inkubator bisnis universitas (yang terseleksi dari 60 Universitas dari Aceh hingga Papua) untuk memberikan pelatihan dan bimbingan bagi wirausahawan social dan generasi muda yang kreatif. Alhamdulillah, UKM Kewirausahaan FEBI IAIN Pekalongan terpilih menjadi salah satu inkubator bisnis di wilayah Jawa Tengah untuk mengikuti kegiatan tersebut. IAIN Pekalongan mengutus tiga dosen terbaiknya , yaitu: Dr. Zawawi, M.A., Kuat Ismanto, M.Ag., dan Muhammad Shulthoni, Lc., M.A. untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Lebih lanjut, kegiatan ini berbentuk ToT (Training of Trainers) yang diperuntukkan bagi mereka yang menjalankan dan mengelola inkubator bisnis di Perguruan TIinggi.  Pelatihan ini telah berlangsung mulai dari tanggal 27 hingga 31 Januari 2019 di Hotel Ashley Jakarta, yang difasilitasi oleh tim pelatih dari Coventry University Inggris, UPAD, UNPAR, dan Universitas Prasetya Mulya Indonesia.

Setelah menyelesaikan pelatihan ini, ada beberapa hal yang didapat:

 Mampu memahami struktur inkubator bisnis di Perguruan Tinggi yang sukses, hasil belajar dari pengalaman Inggris dan Indonesia;

 Meningkatkan keterampilan di bidang yang terkait dengan inkubasi bisnis komersial dan sosial;

 Menggunakan peluang untuk berdiskusi mendalam tentang bagaimana memberikan layanan, pelatihan, dan pendampingan yang lebih baik bagi masyarakat/komunitas pengusaha untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis mereka;

 Berperan aktif dalam membangun jaringan antara incubator bisnis tingkat Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Inggris.

Dari pelatihan itu, kami belajar dari contoh-contoh konkret yang mampu melakukan lompatan dan terobosan jauh ke depan. Kami belajar dari tokoh dan lembaga yang telah berhasil menggugah kesadaran sekaligus telah melakukan kerja nyata dan dapat memberi keteladanan secara langsung. Dengan demikian, kami dapat menggali gagasan brilian sekaligus mampu membuka jalan untuk merealisasikan gagasan-gagasan inovatif. Dengan kata lain, kami dituntut untuk mengubah angan-angan menjadi kenyataan, “to make thing happen, and to make a difference”.

Dengan demikian, langkah selanjutnya yang akan dilakukan inkubator bisnis FEBI IAIN Pekalongan ialah melatih para wirausahawan muda kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan program SDGs. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pertanggung jawaban pelaksanaan program tersebut.