Thursday, 07 February 2019 19:00

2 MAHASISWA GENBI DARI FEBI IAIN PEKALONGAN TERPILIH MENGIKUTI LEADERSHIP CHAMP YANG DISELENGGARAKAN BANK INDONESIA DI BOGOR

Written by

Pada Tanggal 7 sampai dengan 11 Desember 2018, 500 Mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia dari 98 PTN dan 2 PTS dari seluruh daerah di Indonesia mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan atau Leadership Camp IV di IPC Corporate University Ciawi Bogor Jawa Barat. 500 Mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa terpilih yang di delegasikan oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia di wilayah masing-masing untuk mewakili 4980 mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia tahun 2018. Leadership Camp ini merupakan wujud nyata dukungan Bank Indonesia terhadap pengembangan potensi generasi muda, khususnya penerima beasiswa Bank Indonesia. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Bank Indonesia dalam mempertemukan para pemuda perwakilan dari seluruh Indonesia yang terkumpul dalam satu wadah yang dikenal dengan nama GenBI (Generasi Baru Indonesia). Dengan mengangkat tema “Mempersiapkan GenBI sebagai Pemimpin Masa Depan menuju Indonesia Emas 2045.” Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 5 GenBI IAN Pekalongan, 2 diantaranya adalah mahasiswa dari FEBI IAIN Pekalongan yang menerima beasiswa Bank Indonesia (GenBI) yakni Ade Pitaloka (Ekonomi Syariah) dan ArinaRisqiana (Ekonomi Syariah).

Pada hari pertama atau hari kedatangan peserta, peserta disambut dengan ramah di beberapa bandara dan stasiun kereta api di Kota Jakarta. Kemudian rombongan diberangkatkan dengan angkutan darat menuju IPC di Ciawi Bogor. Yang menarik perhatian adalah saat peserta dan rombongan akan menaiki bus, masing-masing daerah menunjukkan semangatnya melalui yel-yel di Bandara dan stasiun. Perjalanan menuju IPC menjadi kesempatan berkenalan dan bertukar cerita dari masing-masing daerah disertai kehangatan dan semangat kekeluargaan.

Kegiatan dibuka oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Bapak Mirza Adityaswara yang sekaligus memberikan kuliah mengenai kepemimpinan dan kebanksentralan. Dalam Pembukaan Leadership Camp tersebut Beliau menyampaikan bahwa Sebagai calon pemimpin masa depan, generasi muda harus memiliki jiwa kepemimpinan yang transformatif, berintegritas, mampu berkomunikasi dengan baik dan terus berinovasi. Bank Indonesia memiliki perhatian untuk mempersiapkan dan mendorong generasi muda senantiasa mengembangkan kemampuan diri sehingga mampu menjadi tulang punggung negeri yang memajukan perekonomian bangsa. Terlebih lagi, berdasarkan hasil riset International Monetary Fund (IMF), Indonesia diproyeksikan akan menjadi Top 5 Economies di tahun 2050. Tentunya hal ini perlu diantisipasi dengan kesiapan calon pemimpin masa depan yang mampu memanfaatkan potensi dan menghadapi tantangan perekonomian di masa depan di tengah kemajuan teknologi yang kian pesat dan membawa perubahan besar.

Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari ini tidak hanya mempertemukan mahasiswa terbaik dari seluruh wilayah di nusantara tetapi juga menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif. Setelah pembukaan, SesiLeader Talk dan Motivation Talk dimulai dengan Menghadirkan pembicara dari Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Dr. Emil Elstioanto Dardak M.Sc, pendiri Sokola Rimba Butet Manurung dan CEO General Electric Indonesia Hendry Satriago. Emil dardak merupakan mantan Bupati Trenggalek dan merupakan sosok pemimpin muda yang cerdas. Menjadi konsultan World Bank di usia 17 tahun dan pernah berkarir sebagai vice president salah satu BUMN. Butet Manurung merupakan sosok wanita tangguh yang mendirikan sekolah bagi anak-anak rimba yang seringkali menjadi korban kebodohan karena tidak dapat membaca. Sementara Handry Satriago merupakan CEO General Electric Indonesai, perusahaan yang didirikan oleh Thomas Alva Edison dan sekaligus pemimpin termuda di GEI. Yang menarik dari Handry adalah kemampuannya melawan keterbatasan, dia lumpuh dan harus menggunakan kursi roda sejak kelas 3 SMA akibat kelenjar getah bening pada tulang belakangnya. Ketiga pembicara ini memberikan kuliah mengenai kepemimpinan menghadapi revolusi industry 4.0.Hal ini bertujuan guna meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan para penerima beasiswa Bank Indonesia

Selain itu, Bank Indonesia juga berusaha membentuk karakter, budi pekerti yang baik serta jiwa kepemimpinan para penerima beasiswa Bank Indonesia melalui kegiatan experiental learning (outbound training) pada hari ketiga yang berlangsung di Taman Budaya Sentul, Bogor. DimanaKegiatan ini difasilitasi oleh fasilitator wahana outbound professional dari taman budaya sentul. Beberapa permaianan yang melatih ketangkasan, keberanian, kerjasama dan kekompakan, serta kepemimpinan dikemas dan disajikan secara menarik ditambah semangat dari para peserta kegiatan.Di final projectketua kelompok dari masing-masing tim outbound mendapat tantangan untukmenyusun Puzzle gambar peta Nusantara dan foto bersama membentuk formasi bertuliskan GENBI. Kemudian pada malam hari setelah outbound kembali dilangsungkan seminar dengan pembicara dari jajaran satuan kerja Bank Indonesia dalam tajuk kuliah umum, dialog dan diskusi kepemimpinan, seluruh peserta diharapkan mampu mendapatkan insight, pengalaman berharga dan termotivasi untuk selalu mengembangkan potensi diri.

 

 

 

Hari keempat dilaksanakan city tour di Museum Bank Indonesia di kawasan kota tua Jakarta Utara. Musemum Bank Indonesia merupakan gedung yang semula merupakan kantor dari De Javasche Bank yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda. De Javasce Bank Merupakan Bank Sirkulasi pemerintah Hindia Belanda yang dinasionalisasi oleh Pemerinta Indonesia padatahun 1950-1951. Pada tahun 1953 De Javasche Bank resmi menjadi Bank Indonesia yang menjalankan tugasnya sebagai Bank Sentral.Gedung De Javasche Bank tetap menjadi kantor Bank Indonesia hingga tahun 1962 dan kemudian pindah kekawasan kebunsirih. Gedung ini pun kosong, hingga pada tahun 2009 diresmikan menjadi museum Bank Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di malam terakhir acara penutupan leadership camp baju adat dari tiap-tiap daerah di Indonesia yang dikenakan oleh peserta leadership camp turut menghiasi malam penutupan itu, dan diramaikan dengan sejumlah penampilan tarian tradisional oleh perwakilan genbi nusantara dari Kalimantan Selatan, Banten, Aceh, Papua dan Papua Barat. Acara penutupan tersebut berlangsung begitu meriah dengan pelepasan 1000 lampion yang menghiasi langit malam Kota Bogor semakin menambah kekentalan dan keanekaragaman budaya Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan tersebut diakhiri dengan pemberian penghargaan untuk mengapresiasi prestasi dan kerja keras para penerima beasiswa Bank Indonesia. Terdapat 3 kategori penghargaan yang diberikan, yaitu  peserta terbaik leadership camp 2018, penulis terbaik genbi, kelompok outbound terbaik dan genbi terbaik 2018. Penghargaan untuk Kategori Peserta terbaik Leadership Camp 2018 diterima Oleh Megawati dari GenBI Sultengsebagai Peserta dengan keaktifan dan kedisiplinan yang tinggi diantara peserta yang lain. Adapun Penghargaan untuk kategori penulis terbaik genbi jatuh kepada Jovan Zohari dari genbi Jakarta. Mahasiswa UI tersebut meraih penghargaan sebagai penulis terbaik karena tulisannya telah terbit di beberapa media cetak nasional. Untuk kategori Kelompok terbaik diperoleh kelompok 18 karena mendapat nilai outbound tertinggi dibandingkan dengan kelompok yang lain, meskipun nilai tersebut hanya berbeda tipis. Sedangkan penghargaan untuk kategori genbi terbaik 2018 jatuh kepada genbi jember. Dimana point terbesar dari penilaian tersebut didasarkan pada kepengurusan dan kegiatan. Gelar genbi terbaik ini juga didapatkan oleh genbi jember di tahun 2017 lalu. Genbi jember sendiri telah tercatat melaksanakan sebanyak 200 kegiatan selama 1 periode. Sehingga keberhasilan teman-teman genbi jember tentu sangat menginspirasi bagi temen-temen genbi nusantara lainnya dan Salah satunya genbi tegal. Meski tidak mendapatkan penghargaan sebagai genbi terbaik namun genbi tegal sendiri juga masuk ke dalam 10 nominasi. Mengingat genbi tegal ini baru terbentuk di tahun 2018 awal. hal ini tentu menjadi prestasi yang sangat membanggakan.

Kegiatan Ledership Camp ini merupakan Event tahunan yang sangat bergengsi bagi penerima beasiswa Bank Indonesia. Karenanya mengikuti kegiatan ini merupakan suatu kebanggaan dan impian banyak mahasiswa. Meski tidak semua mahasiswa penerima beasiswa BI mendapatkan kesempatan ini. para delegasi tersebut wajib untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada teman-teman genbi lainnya. Sehingga apa yang diperoleh semoga senantiasa bermanfaat.