Thursday, 10 January 2019 18:46

HAB 73 Kementerian Agama, IAIN Pekalongan Gelar Upacara

Written by

Pekalongan – Rektor IAIN Pekalongan Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara pada Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 73 yang kali ini dilaksanakan di halaman gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan, Kamis (3/1). Upacara yang berlangsung penuh khidmat ini, diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan, dosen dan pegawai IAIN Pekalongan.

Mengawali sambutan Menteri Agama yang dibacakan oleh Rektor IAIN Pekalongan bahwasanya, dalam memperingati hari bersejarah ini seyogyanya dilakukan dengan penuh kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung. Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam derita dan bahagia, dalam sukacita maupun dukalara.

Berdirinya Kementerian Agama adalah untuk menjaga dan memelihara, sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat. Agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antarumat beragama yang kian rekat. Dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat.

Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini, yaitu "Jaga Kebersamaan Umat", apalagi di tahun politik sekarang ini, mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan. Setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Rektor IAIN Pekalongan mengajak peserta upacara untuk senantiasa menegakkan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. “Disamping itu sebagai bagian dari institusi yang membawa nama agama, seyogyanyalah perilaku kita harus mencerminkan kemuliaan agama, di mana antara kata dan perbuatan saling serasi, antara kesalehan personal dan kesalehan sosial saling melengkapi”, pesannya.